Thursday, January 29, 2015

Touche Amore // Tilde

dunia hanya sebuah satira
pemain nya adalah kita
di penghujung cerita-hanya derita

kanan kau hulur nyawa, kiri kau sorok menggenggam belati

#np Touche Amore // ~

i’m parting the sea between brightness and me
before i drown myself and everyone and everything
i got my hands behind my back
with two fingers overlapped
because i can never keep my word
and i share with the undeserved
for some cheap acceptance in return
the water will shape the sides
i’ll walk with my head held high
and when it all comes crashing in
it will be worth it, if i’m still breathing
if actions speak louder than words
i’m the most deafening noise you’ve heard
i’ll be that ringing in your ears
that will stick around for years

Modern Life Is War // Find A Way

dengan apa yang terbuku dalam genggam. aku, kau & kita, sudah mencukupi menentang segala isi dunia.

#np modern life is war // find a way

I believe I am here to create.
Armed with love & knowledge I will find a way.
If you believe you are here to create.
Seek love & knowledge and you will find a way.
If we believe we are here to create.
Armed with love & knowledge we will find a way.

And I know there are those that would like
to see me fail. I wish you health.
I wish you wealth. I wish you could
understand that there is nothing that
you could do to me that's worse than
what I've already done to myself.

The Old Fears are Still Here.
New Frontiers are Still Waiting.
If the Fear cripples You and
You lose your chance to try.
You'll have to live with your own
Wasted Life.


Integrity // Live It Down

Berapa lama lagi?
kau mahu bersemayam di atas singgahsana mu
yang berkiblat pada keinginan dan nafsu
berpaksi pada kepuasan mu

berapa lama lagi?
kau mahu menghirup
tiap jiwa yang terisi
tiap darah yang mengalir
dari tubuh tiap insan di bawah lingkungan kekuasaanmu

"kemana hilang kemanusiaan, mengapa kering simpati, di mana pergi rasa simpati- yang Tuhan beri kepada kamu?"

tinggi mana lagi cita yang kamu impikan?
berat mana lagi harta yang kamu mahukan?
kerna bakalan tiba- hari empayar mu runtuh
terperosok jauh ke dasar bumi
ini janji aku

#np integrity // live it down

Experimenting on the innocent
Destroying their lives
To cover up your worthless hide
I can feel the pain
My anger still remains I'll never let you...
Live it down
Rage of the souls
That you have devoured
Seers through my heart
To fuel my power...
Hate for humankind
How can you sleep at night
Knowing what you have done
In the passing of a day
How many innocent creatures must pay
For the luxury of your life?
I cannot see, refuse to believe, I won't stand for it anymore
In the name of humanity I beg you to open your eyes
And see the evil, the murder
You commit day after day
You may be able to live with yourself...
But can you deal with me?

Blacklisted // How Quickly We Forget (Again)

tiap satu imej
mula terpancar, dari kotak memorinya
muncul segala wajah
yang pernah hadir, yang pernah menyinggah
dimana ia memetik
tiap satu tali rasa dari hatinya
seperti bebunga yang mekar di taman
di langit biru
tika kehangatan menyentuh tubuhnya

tiap satu imej
yang terpancar, dari kotak memorinya
pudar segala wajah
lesap segala rasa
satu demi satu
seperti dedaunan kering di musim luruh
terbakar dan menari
di langit ungu
dihembus angin malam

#np blacklisted // how quickly we forget (again)

They're all coming back again,
The same faces that turned they're backs are now letting me back in,
How quickly the tides change,
How quickly they remember my name,
Did they think I'd sit around waiting for them to stand by my side,
Did they think I'd sit around waiting for them to arrive,
They're all leaving again,
The same faces that came back are now walking away,
How quickly the tides change,
How quickly they forgot my name,
It's all water under a bridge now anyway,
How quickly we forget.

Tuesday, January 27, 2015

penjuru di langit ungu

rindu-
menjadi embun
pada lapangan hati
di kedinginan malam

sayang-
menjadi debunga
yang menguntum pada tiap rongga
rongga-rongga tubuh
tanpa mengira musim

cinta-
sentiasa terbit
seperti mentari memecah malam
dan tidak pernah mahu membenam

*dilihatnya di satu penjuru, antara langit ungu*

seperti benih kapas menari di langit
kala angin bertiup syahdu
ku kirimkan rindu-sayang-dan cinta
kepada pemilik hati ini

debunga rindu

debunga rindu
ku genggam kemas
di langit ungu

*hembus*

pada kamu
debunga rindu
biar mekar di taman
kiblat cinta ku

definasikan cinta

cinta- bukan hanya sebuah perkataan dan ia juga tidak mendefinasikan rasa itu sendiri. ia berbeda bagi tiap jiwa di bawah langit Tuhan

dan kalau ditanya aku apa erti cinta
jawabku;

"kamu"


dia & malam

malam itu
embun terbentuk di kelopak daunan
tegap lampu neon
menyuluh jalanan sunyi
dan awan hitam terkadang
menutupi bulan yang malap bersinar

"malam itu kosong, pabila dunia sedang bermimpi"

dan dia
berdiri di situ- jitu
tika dingin mendakap tubuhnya yang kering
yang termain di minda hanyalah
sebuah melodi tentang semalam

"yang di-transmit hanyalah sebuah rasa, yang seiring dengan malam itu"

malam itu (dia & malam)
menari seiringan
di lantai rasa yang sama.

Bendera Kuning

tuhan
andai kata- malaikatul maut
menjemput tubuh ini
tika sisa nafas hanya senggenggam
dan kala aku menafikan udara-Mu

aku mohon
dari saat itu dan seterusnya
jangan ada air yang mengalir
dar mana mana kelpopak mata yang aku kenal
yang aku sayang

momen antara kita semua
biar kekal walau untuk seketika
kerana mana mana pun
ia akan tetap mereput
bersama jasad
di dalam perut bumi

mainkan lah
lagu "Bendera Kuning"
tika tanah membenam jasad ini.

masa

beri aku sedikit masa

kerana masa itu ibarat pasir dilepas kan ke dalam laut
menari di antara air- lantas hilang terlarut
dan masa itu juga musuh yang terkias
mencari ruang antara kita untuk menjarakkan aku dan kamu

maka,
beri kan aku masa
yang bakal tiba hari itu
aku akan bawa kau lari dari segala cela